Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Teknik Memotret Benda Bergerak

Written By Heru Sigit Sugiyanto on September 30, 2011 | 6:25 AM

Apabila kita menyukai foto-foto candid selama dalam perjalanan ataupun liburan, tentunya kita banyak menemui objek-objek menarik yang sedang bergerak. Objek anak-anak yang sedang bermain, mobil yang sedang ngebut di arena balap, dan objek bergerak lainnya memang menarik untuk difoto. Sayang, seringkali kita mendapatkan gambar yang blur akibat gerakan objek, atau gambar yang tidak tajam akibat objek yang tidak fokus.oleh karena itu kita perlu mengetahui beberapa teknik fotografi yang memungkinkan kita mendapatkan hasil yang baik



Beberapa teknik fotografi di bawah mungkin bisa digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


1. Gunakan shutter speed tinggi Dalam Teknik Fotografi

Teknik Fotografi Untuk objek bergerak, shutter speed yang digunakan harus cukup cepat untuk membuat gerakan objek di dalam foto “beku”. Beberapa contoh shutter speed yang diperlukan untuk membekukan gerakan objek yang sedang bergerak:
Anak-anak bermain, orang berlari: 1/100
Burung yang sedang terbang: 1/1000

Shutter speed dapat lebih ditingkatkan lagi dengan menaikkan angka ISO (sensitifitas sensor atau film). Beberapa kamera memiliki fitur Auto ISO, yang kalau menurut saya, lebih baik dimatikan, karena semakin tinggi ISO yang digunakan, semakin “noisy” gambar yang dihasilkan. Lebih baik kita sendiri yang mengaturnya. Kecuali kalau kita termasuk orang yang beruntung dan punya kamera yang mampu menghasilkan gambar yang bersih menggunakan ISO tinggi sekalipun. contoh: Nikon D3 pada ISO 6400


6:25 AM | 0 comments

Cara Memilih Lensa DSLR

Written By Heru Sigit Sugiyanto on September 28, 2011 | 6:38 PM

 1. Lensa Zoom atau Prime

Pertama-tama, yang kita perlu putuskan adalah apakah kita memerlukan lensa zoom atau lensa prime / fixed. Lensa zoom tentunya lensa yang lebih fleksibel, tapi lensa prime memiliki keunggulan di kualitas optik dan biasanya lebih ringan dan pendek.

2. Rentang Fokal lensa

Kemudian, kita harus menentukan rentang fokal lensanya. Ada beberapa jenis pilihan, antara lain:
Ultra lebar atau lensa mata ikan (fisheye) : Lensa jenis ini memiliki rentang lensa sekitar 8mm sampai 16mm. Lensa jenis ini bisa menangkap area yang sangat lebar.
Standard : Lensa yang memiliki rentang fokal sekitar 18-55mm. Jenis lensa ini biasanya di bundel ketika Anda memilih kamera digital SLR. Lensa ini termasuk lensa serba guna karena sering digunakan untuk berbagai keperluan.
Telephoto: Lensa yang memiliki rentang fokal sekitar 55-300mm. Jenis lensa ini untuk mengambil foto dari jarak jauh seperti burung, binatang liar, potret dan kegiatan olahraga.
Lensa sapu jagat / superzoom : Lensa ini memiliki rentang fokal lensa yang sangat besar, yaitu dari 18-200mm atau ada pula yang mencapai 270mm. Lensa jenis ini seperti gabungan dari lensa standard dan telephoto sehingga sangat fleksibel. Cocok untuk pengguna yang tidak ingin membawa lensa lebih dari satu. Kekurangan lensa ini adalah harga yang lebih tinggi.

6:38 PM | 0 comments

Memanfaatkan Event Pertunjukan Untuk Fotografi

Written By Heru Sigit Sugiyanto on September 6, 2011 | 2:13 AM

Hi bro dan sist yang suka ceprat-cepret...
Mencari ide untuk memperoleh hasil foto yang maksimal terkadang terasa sulit. Kadang bingung untuk mengambil objek seperti gmn????huft...saya juga pernah mengalaminya..
Dari pengalaman-pengalaman saya dalam dunia fotografi, saya paling seneng memotret saat adanya event ..apa lagi Indoor..

Knapa?
1. Lighting OK
2. Talent udah di make up..dan pasti eksotik dan berkarakter
3. Biasanya waktu event banyak moment yang bagus


2:13 AM | 0 comments

Merawat Lensa Kamera

Written By Heru Sigit Sugiyanto on September 5, 2011 | 7:02 AM


Hasil photo sangat dipengaruhi oleh kondisi lensa. bagi seorang hobbyist photo, perawatan lensa merupakan hal yang tidak bisa ditinggalkan. berikut ini tips merawat lensa kamera

1. Untuk membersihkan bagian luar dari lensa, tidak dibutuhkan alat khusus, cukup dengan peralatan ppembersih seadanya, hanya saja kita harus memastikan alat pembersih tersebut bebas dari kotoran, lembut dan kering.

2. Sedangkan untuk bagian ‘lens glass’ kita memerlukan pembersih jenis mikrofiber, urutan membersihkan lensanya: bersihkan debu yang menempel terlebih dahulu dengan blower, carilah blower yang ukuran sedang atau kecil, kemudian hembuskan nafas anda ringan pada ‘lens glass’ untuk sekedar memberi kelembaban. dan yang terakhir usaplah ‘lens glass’ tersebut dengan kain mikrofiber.

7:02 AM | 0 comments

Peluang Bisnis Foto Makanan

Written By Heru Sigit Sugiyanto on September 2, 2011 | 9:05 PM

Perkembangan dunia kuliner Indonesia mendorong perkembangan usaha foto khusus makanan dan food photography. Tak heran, banyak orang kemudian terjun ke bidang ini. Tugas utama mereka adalah menghasilkan foto makanan yang mengundang air liur.
Air liur Anda menetes saat melihat iklan produk makanan di majalah? Awas, Anda tengah berada dalam pengaruh “hipnotis” ilmu fotografi makanan atau food photography.
Ya, menggiurkan atau tidaknya sebuah iklan makanan memang sangat tergantung kualitas fotonya. Nah, fotografer makanan memiliki keahlian khusus untuk menciptakan foto-foto makanan atau minuman yang menggugah selera.

Seiring perkembangan zaman, jumlah fotografer yang menekuni food photography ini terus bertambah. Maklum, permintaan pasar terus meningkat. Mengerjakan foto iklan makanan hanya salah satu contoh proyek yang digarap fotografer khusus ini. Ada segudang proyek lain yang biasa mereka garap. Sebut saja foto menu restoran, foto kemasan produk makanan atau minuman, foto katalog produk, foto resep untuk majalah, dan masih banyak lagi.

Foodtograf adalah salah satu contoh usaha yang mengkhususkan diri dalam bidang food photography. Foodtograf menggandeng dua fotografer, yakni Himawan Sutanto dan Antonius Riva. Mereka juga menggandeng beberapa penata saji food stylist. Maklum, fotografi makanan memang sering membutuhkan jasa penata saji ini. “Target pasar kita adalah pelaku usaha kuliner,” ujar Tia Wongso, pemilik Foodtograf.
Tia memasang tarif pemotretan mulai Rp 500.000 sampai Rp 5 juta per paket. Ini belum termasuk bayaran untuk jasa food stylist. Dengan tarif sebesar itu, Tia mengaku mengantongi omzet hingga Rp 40 juta per bulan. Meski pasarnya masih terbatas di Jakarta, jumlah klien tetap Foodtograf sudah mencapai sekitar 10 perusahaan.

9:05 PM | 0 comments

Pencahayaan Dasar

Pemicu tulisan ini adalah pertanyaan seorang teman, dia  ingin tahu kenapa foto-foto yang dibuatnya tampil  kurang maksimal dibandingkan dengan foto-foto yang saya miliki, padahal kamera yang digunakan sama-sama kamera poket 10 MP. Biasanya, jika ada pertanyaan seperti ini, saya akan memberi jawaban singkat dan mempersilakan untuk membaca detail lebih lanjut di blog ini.
Setelah membandingkan foto-foto yang dimaksud, saya lihat masalahnya ada pada pencahayaan. Dan ternyata soal tulisan tentang pencahayaan di blog ini juga masih kurang. Masalahnya, pembahasan soal cahaya ini akan memerlukan ribuan halaman. Jadi saya pikir, saya akan tuliskan dasarnya saja.
8:50 PM | 0 comments

Merawat camera

Merawat Kamera - Merawat kamera sebenarnya kegiatan yang susah-susah gampang. Butuh ketelitian dan kesabaran. Tapi demi kamera kesayangan kita, gak apa-apa kan agak repot sedikit. Baik, langsung kita mulai yuk bagaimana merawat kamera.

 
1. Hindari Kapur Barus
Bagi anda yang suka menyimpan camera didalam lemari pakaian,harap perhatikan hal berikut. Jangan sekali kali meletakkan kamera didalam lemari pakaian yang ada kapur barus atau pengharum pakaian lainnya.karena uap dari kapur barus dapat menyekat bagian camera yang terbuat dari karet. Dan pada camera digital, akan merusak dan merapuhkan PCB(Printed circuit board) yaitu tempat chip chip dan element element berada. Bahkan uap kapur barus juga dapat mengotori lensa kamera. Dan lebih parahnya lagi,kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus sangat sulit dan bahkan hampir tidak bisa diperbaiki lagi. Untuk itu bagi anda yang ingin menyimpan kamera kesayangan anda di lemari, pilihlah lemari khusus yang kedap udara dan memiliki udara yang sejuk, kering, dan tidak lembab. Jika anda tidak sempat untuk membeli lemari khusus buat kamera anda, anda dapat menggunakan stoples tempat biasanya kita meletakkan kue atau kerupuk. Tapi toples tersebut hendaknya memiliki tutup yang rapat, dan didalamnya anda bisa tambahkan silica gel(gel yang menyerap kelembapan).

8:28 PM | 0 comments

Fotografi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
6:05 PM | 0 comments

Sponsor